Secara
keseluruhan, insiden berkisar antara 1 dalam 8000 sampai 1 dalam 80000
kehamilan. Di Amerika, emboli air ketuban menempati 10 persen dari
penyebab kematian ibu, sedangkan di Inggris, persentasenya berkisar 16
persen. Sebagian besar penderita emboli air ketuban yang selamat,
menderita gangguan neurologis.
Emboli
air ketuban dapat terjadi saat persalinan, baik normal maupun melalui
operasi Caesar. Pada saat persalinan, terdapat risiko untuk terjadinya
emboli air ketuban karena banyak pembuluh darah balik yang terbuka, yang
memungkinkan air ketuban masuk ke dalam sirkulasi darah dan menyumbat
pembuluh darah balik.
Beberapa faktor risiko dalam emboli air ketuban adalah :
- Meningkatnya usia ibu
- Multiparitas (banyak anak)
- Adanya mekoneum
- Laserasi serviks
- Kematian janin dalam kandungan
- Kontraksi yang terlalu kuat
- Persalinan singkat
- Plasenta akreta
- Air ketuban yang banyak
- Robeknya rahim
- Adanya riwayat alergi atau atopi pada ibu
- Adanya infeksi pada selaput ketuban
- Bayi besar
Meskipun demikian, para ahli berpendapat bahwa kondisi emboli air ketuban tidak dapat dihindarkan.
Pada
saat persalinan, selaput ketuban pecah dan pembuluh darah ibu (terutama
vena) terbuka. Akibat tekanan tinggi karena rasa mulas yang luar biasa,
air ketuban beserta komponennya berkemungkinan masuk ke dalam sirkulasi
darah. Selanjutnya air ketuban dapat menyumbat pembuluh darah di
paru-paru ibu. Jika sumbatan di paru meluas, lama kelamaan bisa
menyumbat aliran darah jantung. Akibatnya timbul gangguan pada jantung
dan paru-paru.
Cotton pada tahun 1996, mengemukakan teori untuk menjelaskan kerusakan yang terjadi dalam kasus emboli air ketuban. Secara patofisiologis, terjadi dua fase :
Cotton pada tahun 1996, mengemukakan teori untuk menjelaskan kerusakan yang terjadi dalam kasus emboli air ketuban. Secara patofisiologis, terjadi dua fase :
- Fase pertama : air ketuban beserta komponennya memasuki sirkulasi darah -> adanya mediator biokimiawi yang dikeluarkan oleh tubuh -> terjadi vasospasme arteri paru-paru -> terjadi hipertensi pembuluh darah dari paru -> kenaikan tekanan ventrikel kanan -> terjadi hipoksia -> adanya kerusakan otot jantung dan paru-paru -> gagal jantung kiri -> terjadi kegagalan pernafasan
- Fase kedua : adanya mediator biokimiawi -> gangguan pembekuan darah (DIC) -> fase perdarahan yang ditandai dengan perdarahan dan hilangnya kontraksi rahim
Gejala klinis :
- Gangguan pernapasan
- Cyanosis atau kebiruan
- Gangguan aliran darah, atau syok
- Perdarahan
- Koma
Lebih
dari 50 persen pasien dengan emboli air ketuban mengalami kematian
dalam 1 jam pertama, dan 50 persen pasien yang selamat akan mengalami
gangguan pembekuan darah (DIC) yang timbul sebagai perdarahan dari rahim
atau dari luka operasi. Proses emboli air ketuban bisa berlangsung
sangat cepat. Pada umumnya dalam 1 jam sesudah melahirkan, nyawa ibu
yang mengalami emboli air ketuban tidak lagi bisa tertolong. Apalagi
muncul secara tiba-tiba tanpa diduga sebelumnya dan proses berlangsung
dengan cepat. Pada ibu bersalin kasus emboli air ketuban kematiannya
mencapai 86%.
Terapi yang diberikan biasanya hanya berupa terapi suportif, sesuai dengan gejala yang timbul
- Pada gejala sesak nafas, ibu diberi oksigen atau dimasukan ke dalam alat bantu nafas, bila sumbatan yang terjadi sedikit, gejala sesak napas dapat menghilang
- Pada gangguan yang berupa pembekuan darah atau ibu mengalami perdarahan hebat, yang dapat dilakukan transfusi darah
Kasus
emboli air ketuban sulit dicegah, tidak dapat diprediksi. Diagnosis
pasti didapat dengan otopsi. Dimana terlihat komponen air ketuban
tersebar di pembuluh darah paru.Diagnosis yang bisa ditegakkan adalah
diagnosis klinis dimana dokter akan mengamati gejala klinis si ibu,
apakah ia mengalami sesak nafas, wajah kebiruan, terjadi gangguan
sirkulasi jantung, tensi darah turun mendadak, bahkan sampai jantung
berhenti atau gangguan perdarahan.
Risiko
emboli air ketuban tidak dapat diantisipasi jauh-jauh hari karena
emboli air ketuban paling sering terjadi saat persalinan, perjalanan
kehamilan yang lancar tidak menjamin seorang ibu aman dari ancaman
emboli air ketuban
Artikel Terkait Lainnya :
Terima Kasih Telah Berkunjung
Anda Sedang Membaca: Emboli air ketuban Sang Ibu
Ditulis Oleh :Unknown
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini ya.. Emboli air ketuban Sang Ibu Semoga Artikel Blog Ini Bermanfaat bagi Kita Semua Terutama Calon Ibu
Anda Sedang Membaca: Emboli air ketuban Sang Ibu
Ditulis Oleh :Unknown
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini ya.. Emboli air ketuban Sang Ibu Semoga Artikel Blog Ini Bermanfaat bagi Kita Semua Terutama Calon Ibu