Waspadai Pneumonia Mengancam Kesehatan Balita

Nov 25, 2013

Data dari World Health Organization menunjukkan pada awal hingga pertengah tahun 2013 bahwa penyebab kematian anak setiap tahunnya yaitu sekitar 1,2 juta anak pertahun disebabkan oleh pneumonia, bahkan dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 230 anak yang meninggal disebabkan oleh pneumonia. Sedangkan di Indonesia pneumonia pada bayi terjadi sekitar 2,2 persen sedangkan pada balita sekitar 3 persen. Angka kematian di Indonesia pada bayi yang menderita pneumonia sekitar 23,8 persen sedangkan 15,5 persen diderita oleh balita. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya melebihi angka kematian yang disebabkan oleh AIDS, tuberkulosis dan juga malaria. 

Pneumonia merupakan kondisi medis yang ditandai dengan infeksi pada salah satu paru-paru anak. Infeksi dapat disebabkan karena adanya bakteri atau virus sehingga menimbulkan demam, batuk, nafas yang pendek, nyeri dada dan juga menggigil. Paling banyak penyakit ini disebabkan oleh adanya infeksi virus, salah satunya adanya adenoviruses, influenza virus, atau rhinovirus. Pada bayi diawali dengan adanya gangguan pernapasan pada bagian atas sehingga pada hari ke dua dan ketiga akan menyebabkan demam dan sakit tenggorokan. Penyakit ini bukan penyakit yang baru akan tetapi telah mendapatkan perhatian khusus dunia medis, pada tahun 1936 telah dikategorikan penyakit yang berbahaya pembunuh nomber satu di Amerika Serikat.

Gejala yang dialami oleh anak yang mengalami pneumonia beragam sesuai usia. Beberapa diantaranya ada yang mengalami kondisi kesulitan bernafas,tulang rusuk yang berkontraksi, muntah, sakit pada bagian leher, penurunan kegiatan anak anak sehingga tidak bersemangat dalam bermain hingga kehilangan nafsu makan. Patogen yang menyebabkan penyakit ini dapat mencapai paru-paru dengan jalan yang berbeda, dapat terjadi pada hidung dan tenggorokan. Bayi memang sangat rentan terkena penyakit pneumonia dikarenakan kelahiran akibat kontak dengan mikroorganisme di saluran kelahirannya.

Bagi anak anda yang memiliki gejala-gejala yang menyerupai pneumonia sebaiknya segera diperiksa kedokter untuk mendapatkan tindak lanjut pemeriksaan secara detail. Cek laboratorium dan rontgen rongga dada dapat dilakukan sehingga dapat mendeteksi lokasi yang mendapatkan infeksi penyebab pneumonia. Pneumonia pada anak akan bervariasi, tergantung pada mikroorganisme yang menginfeksi. Pada kondisi penyembuhan akan sembuh dalam watu 18 jam hingga 14 hari.

Pneumonia ini tidak akan menular melalui kontak fisik melainkan penyebaran mikroorganisme melalui udara sehingga sebaiknya anda melakukan pencegahan dengan pemberian vaksin dan menghindari anak anak dari orang yang terinfeksi saluran pernapasan. Mengingat pneumonia dapat menyebar berbagai cara salah satunya dari percikan udara, bersin ataupun sedangkan berbicara sehingga pemberian makanan sehat dapat menjadi upaya dalam menghindari pneumonia pada anak anak. Makanan yang sehat dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan bakteri jahat, anda dapat menghindarinya dari semenjak janin di dalam kandungan dengan memperhatikan asupan makanan anda dan juga setelah bayi anda lahir anda dapat memberikan asupan zat besi dan sistem kekebalan tubuh alami dari ASI sehingga mengurangi resiko pneumonia.
Artikel Terkait Lainnya :
        Terima Kasih Telah Berkunjung
        Anda Sedang Membaca: Waspadai Pneumonia Mengancam Kesehatan Balita
Ditulis Oleh :Unknown
        Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini ya.. Waspadai Pneumonia Mengancam Kesehatan Balita Semoga Artikel Blog Ini Bermanfaat bagi Kita Semua Terutama Calon Ibu