Data dari World Health Organization menunjukkan pada awal hingga
pertengah tahun 2013 bahwa penyebab kematian anak setiap tahunnya yaitu
sekitar 1,2 juta anak pertahun disebabkan oleh pneumonia, bahkan dari
data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 230 anak yang meninggal
disebabkan oleh pneumonia. Sedangkan di Indonesia pneumonia pada bayi
terjadi sekitar 2,2 persen sedangkan pada balita sekitar 3 persen. Angka
kematian di Indonesia pada bayi yang menderita pneumonia sekitar 23,8
persen sedangkan 15,5 persen diderita oleh balita. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya
melebihi angka kematian yang disebabkan oleh AIDS, tuberkulosis dan juga
malaria.
Pneumonia merupakan kondisi medis yang ditandai dengan infeksi pada
salah satu paru-paru anak. Infeksi dapat disebabkan karena adanya
bakteri atau virus sehingga menimbulkan demam, batuk, nafas yang pendek,
nyeri dada dan juga menggigil. Paling banyak penyakit ini disebabkan
oleh adanya infeksi virus, salah satunya adanya adenoviruses, influenza
virus, atau rhinovirus. Pada bayi diawali dengan adanya gangguan
pernapasan pada bagian atas sehingga pada hari ke dua dan ketiga akan
menyebabkan demam dan sakit tenggorokan. Penyakit ini bukan penyakit
yang baru akan tetapi telah mendapatkan perhatian khusus dunia medis,
pada tahun 1936 telah dikategorikan penyakit yang berbahaya pembunuh
nomber satu di Amerika Serikat.
Gejala yang dialami oleh anak yang mengalami pneumonia beragam sesuai
usia. Beberapa diantaranya ada yang mengalami kondisi kesulitan
bernafas,tulang rusuk yang berkontraksi, muntah, sakit pada bagian
leher, penurunan kegiatan anak anak sehingga tidak bersemangat dalam
bermain hingga kehilangan nafsu makan. Patogen yang menyebabkan penyakit
ini dapat mencapai paru-paru dengan jalan yang berbeda, dapat terjadi
pada hidung dan tenggorokan. Bayi memang sangat rentan terkena penyakit
pneumonia dikarenakan kelahiran akibat kontak dengan mikroorganisme di
saluran kelahirannya.
Bagi anak anda yang memiliki gejala-gejala yang menyerupai pneumonia
sebaiknya segera diperiksa kedokter untuk mendapatkan tindak lanjut
pemeriksaan secara detail. Cek laboratorium dan rontgen rongga dada
dapat dilakukan sehingga dapat mendeteksi lokasi yang mendapatkan
infeksi penyebab pneumonia. Pneumonia pada anak akan bervariasi,
tergantung pada mikroorganisme yang menginfeksi. Pada kondisi
penyembuhan akan sembuh dalam watu 18 jam hingga 14 hari.
Pneumonia ini tidak akan menular melalui kontak fisik melainkan
penyebaran mikroorganisme melalui udara sehingga sebaiknya anda
melakukan pencegahan dengan pemberian vaksin dan menghindari anak anak
dari orang yang terinfeksi saluran pernapasan. Mengingat pneumonia dapat
menyebar berbagai cara salah satunya dari percikan udara, bersin
ataupun sedangkan berbicara sehingga pemberian makanan sehat dapat
menjadi upaya dalam menghindari pneumonia pada anak anak. Makanan yang
sehat dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan
bakteri jahat, anda dapat menghindarinya dari semenjak janin di dalam
kandungan dengan memperhatikan asupan makanan anda dan juga setelah bayi
anda lahir anda dapat memberikan asupan zat besi dan sistem kekebalan
tubuh alami dari ASI sehingga mengurangi resiko pneumonia.
Artikel Terkait Lainnya :
Terima Kasih Telah Berkunjung
Anda Sedang Membaca: Waspadai Pneumonia Mengancam Kesehatan Balita
Ditulis Oleh :Unknown
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini ya.. Waspadai Pneumonia Mengancam Kesehatan Balita Semoga Artikel Blog Ini Bermanfaat bagi Kita Semua Terutama Calon Ibu
Anda Sedang Membaca: Waspadai Pneumonia Mengancam Kesehatan Balita
Ditulis Oleh :Unknown
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini ya.. Waspadai Pneumonia Mengancam Kesehatan Balita Semoga Artikel Blog Ini Bermanfaat bagi Kita Semua Terutama Calon Ibu