Hindari Pertengkaran Di depan Anak

Jan 2, 2014

Jarang sekali bahkan hampir tidak mungkin jika sebuah rumah tangga terhindar dari yang namanya pertengkaran. Sedikit selisih pendapat antara suami istri pasti terjadi dan terkadang justru dianggap sebagai bumbu dalam hubungan mereka. Tapi jika para orang tua bertengkar tanpa mempertimbangkan waktu dan tempat, bisa-bisa akibat yang cukup fatal akan terjadi.

Dengan mengetahui bahwa dalam sebuah rumah tangga pasti ada pertengkaran, sudah menjadi tugas pasangan suami istri untuk membuat strategi dalam menanggulangi hal tersebut. Jika mereka kerap melakukannya tanpa perhitungan dan pertimbangan, maka masa depan anak yang bisa jadi korban. Berikut ini adalah beberapa dampak yang akan diterima sang buah hati jika kerap melihat orang tuanya bertengkar.
Melihat kedua orang tuanya bertengkar yang di dalamnya tentu terdapat kata-kata umpatan yang sepatutnya tidak mereka ucapkan, mereka akan merasa bahwa orang tuanya telah melanggar aturan yang mereka buat sendiri untuk putra-putrinya. Sebagian besar orang tua pasti mengajarkan anak-anaknya untuk bertatakrama, bertutur halus dan tidak boleh berkata kasar atau kotor. Dengan seringnya menyaksikan adu mulut antara orang tuanya, nilai-nilai yang mereka pelajari akan mulai mereka abaikan.

Untuk jangka ke depannya, seorang anak akan mengalami trauma untuk menikah. Mengapa demikian? Karena mereka menganggap bahwa pernikahan ternyata hanya berisi perselisihan dan pertengkaran. Kemungkinan besar mereka akan berpikir bahwa untuk apa menikah jika ternyata tidak bahagia, hanya cek cok sana-sini.

Sedangkan dari segi mental, seorang anak yang kerap menyaksikan orang tuanya bertengkar akan menjadi individu yang galau, merasa malu, stres, bahkan tidak betah di rumah. Mereka akan cenderung mengurung diri di kamar dan tidak mau mendekat pada orang tua yang biasanya adalah sumber kenyamanan.

Di sekolah atau lingkungan luar pun, seorang anak yang orang tuanya sering bertengkar di depan mereka akan cenderung tidak percaya diri dan mengalami penurunan pada prestasinya. Hal tersebut karena konsentrasinya terpecah dengan ingatan-ingatan tentang pertengkaran-pertengkaran orang tuanya. Hal itu juga dikarenakan perasaan bingung apa yang seharusnya dia perbuat, apakah membela ibu, atau ayah, atau diam saja atau bagaimana.

Nah, dengan mengetahui hal di atas, ada baiknya mulai saat ini Anda rundingkan bersama suami bagaimana mengatur strategi saat bertengkar. Jangan sampai karena ego masing-masing dari Anda dan suami Anda, mental dan masa depan si kecil menjadi korbannya.
Artikel Terkait Lainnya :
        Terima Kasih Telah Berkunjung
        Anda Sedang Membaca: Hindari Pertengkaran Di depan Anak
Ditulis Oleh :Unknown
        Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini ya.. Hindari Pertengkaran Di depan Anak Semoga Artikel Blog Ini Bermanfaat bagi Kita Semua Terutama Calon Ibu