Jarang sekali bahkan hampir tidak mungkin jika sebuah rumah tangga
terhindar dari yang namanya pertengkaran. Sedikit selisih pendapat
antara suami istri pasti terjadi dan terkadang justru dianggap sebagai
bumbu dalam hubungan mereka. Tapi jika para orang tua bertengkar tanpa
mempertimbangkan waktu dan tempat, bisa-bisa akibat yang cukup fatal
akan terjadi.
Dengan mengetahui bahwa dalam sebuah rumah tangga
pasti ada pertengkaran, sudah menjadi tugas pasangan suami istri untuk
membuat strategi dalam menanggulangi hal tersebut. Jika mereka kerap
melakukannya tanpa perhitungan dan pertimbangan, maka masa depan anak
yang bisa jadi korban. Berikut ini adalah beberapa dampak yang akan
diterima sang buah hati jika kerap melihat orang tuanya bertengkar.
Melihat
kedua orang tuanya bertengkar yang di dalamnya tentu terdapat kata-kata
umpatan yang sepatutnya tidak mereka ucapkan, mereka akan merasa bahwa
orang tuanya telah melanggar aturan yang mereka buat sendiri untuk
putra-putrinya. Sebagian besar orang tua pasti mengajarkan anak-anaknya
untuk bertatakrama, bertutur halus dan tidak boleh berkata kasar atau
kotor. Dengan seringnya menyaksikan adu mulut antara orang tuanya,
nilai-nilai yang mereka pelajari akan mulai mereka abaikan.
Untuk
jangka ke depannya, seorang anak akan mengalami trauma untuk menikah.
Mengapa demikian? Karena mereka menganggap bahwa pernikahan ternyata
hanya berisi perselisihan dan pertengkaran. Kemungkinan besar mereka
akan berpikir bahwa untuk apa menikah jika ternyata tidak bahagia, hanya
cek cok sana-sini.
Sedangkan dari segi mental, seorang anak yang
kerap menyaksikan orang tuanya bertengkar akan menjadi individu yang
galau, merasa malu, stres, bahkan tidak betah di rumah. Mereka akan
cenderung mengurung diri di kamar dan tidak mau mendekat pada orang tua
yang biasanya adalah sumber kenyamanan.
Di sekolah atau
lingkungan luar pun, seorang anak yang orang tuanya sering bertengkar di
depan mereka akan cenderung tidak percaya diri dan mengalami penurunan
pada prestasinya. Hal tersebut karena konsentrasinya terpecah dengan
ingatan-ingatan tentang pertengkaran-pertengkaran orang tuanya. Hal itu
juga dikarenakan perasaan bingung apa yang seharusnya dia perbuat,
apakah membela ibu, atau ayah, atau diam saja atau bagaimana.
Nah,
dengan mengetahui hal di atas, ada baiknya mulai saat ini Anda
rundingkan bersama suami bagaimana mengatur strategi saat bertengkar.
Jangan sampai karena ego masing-masing dari Anda dan suami Anda, mental
dan masa depan si kecil menjadi korbannya.
Artikel Terkait Lainnya :
Terima Kasih Telah Berkunjung
Anda Sedang Membaca: Hindari Pertengkaran Di depan Anak
Ditulis Oleh :Unknown
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini ya.. Hindari Pertengkaran Di depan Anak Semoga Artikel Blog Ini Bermanfaat bagi Kita Semua Terutama Calon Ibu
Anda Sedang Membaca: Hindari Pertengkaran Di depan Anak
Ditulis Oleh :Unknown
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini ya.. Hindari Pertengkaran Di depan Anak Semoga Artikel Blog Ini Bermanfaat bagi Kita Semua Terutama Calon Ibu